Aku ingin mencintaimu dengan tidak sederhana. Dengan ribuan kata rumit seperti mencari detak jatungmu yang hingar bingar saat rindu mendekap tiba-tiba menyergap tanpa mengenal arti jarak yang membabat.
Aku ingin mencintaimu dengan tidak sederhana. Dengan ribuan kilometer yang harus kita kumpulkan di masa-masa setahun , dua tahun kita bersama, tanpa aba-aba.
Aku ingin mencintaimu dengan tidak sederhana. Dengan atap gairah yang menudungi langkah – langkah kita sementara langkahku dan langkahmu sama – sama berjuang menuntun waktu.
Aku ingin mencintaimu dengan tidak sederhana, serumit rindu menahan ratusan ciuman, ribuan pelukan, dan indahnya desahan yang kita kumpulkan sampai di satu masa nantinya jarak dan waktu telah menjadi sahabat menemani takdir yang kita bangun bersama, seharusnya memang tidak sederhana.
keren mbak.. cinta itu kadang memang bisa sangat sederhana selakigus bisa menjadi sangat rumiiit..
mbak,, berminat ikutan kontes flashfiction?
coba mampir ke sini: http://pagi2buta.wordpress.com/2012/01/31/kontes-lagi-flashfiction-ambrosia/
Thanks ya..sip nanti aku cek ya.. 🙂